Persebaran-Curah-Hujan-Di-Indonesia

Persebaran Curah Hujan Di Indonesia

Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang “Curah Hujan “. Berikut dibawah ini penjelasannya:

Persebaran-Curah-Hujan-Di-Indonesia

Indonesia tergolong ke dalam negara dengan definisi ciri ciri dan wilayah sebaran iklim tropis san melulu mempunyai dua musim sepanjang tahun, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Wilayah ekuatorial memungkinkan adanya penguapan dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, tidak heran andai hujan tetap turun saat musim kemarau berlangsung. Hal tersebut juga didukung sebab Indonesia ialah negara kepulauan dengan jumlah lautan lebih banyak dari daratan. Tingkat curah hujan menjadi tinggi.

Letak geografis Indonesia sangat memprovokasi pola curah hujan yang terjadi. Indonesia terletak pada 6° LS – 10° LU dan 95° BT – 141° BT. Rata-rata curah hujan Indonesia masing-masing tahunnya lebih dari 2,000 – 3,0000 mm per tahun. Frekuensi hujan pada setiap wilayah berbeda, bergantung pada sejumlah faktor, yakni:


Persebaran Curah Hujan Di Indonesia

Berikut ini terdapat beberapa persebaran curah hujan di indonesia, yaitu sebagai berikut:


  • Letak Daerah Konvergensi Antartopik (DKAT)

Letak-Daerah-Konvergensi-Antar-Tropik

DKAT adalah area dengan suhu tertinggi dikomparasikan dengan wilayah sekitarnya, atau dinamakan equator thermal. Suhu yang tinggi menciptakan tingkat penguapan yang tinggi pula sampai-sampai area tersebut paling lembab, yang mengakibatkan terjadinya hujan zenithal atau konveksi. DKAT bergerak masing-masing 14 hari dalam arah pergeseran antara unsur utara dan selatan, dan tidak jarang kali berada dalam distrik tenang ekuatorial, yaitu antara 0-10° LS.


  • Arah Angin

Arah Angin

Apabila arah angin sejajar pada garis pantai, tidak terjadi evolusi suhu sampai-sampai tidak bakal terjadi hujan. Apabila jumlah angin yang sejajar lebih banyak, maka wilayah tersebut bakal jarang turun hujan.


  • Bentuk dan Arah Lereng Medan

Bentuk-dan-Arah-Lereng-Medan

Medan yang berbukit-bukit atau gunung memkasa angin mesti bergerak naik turun. Hal ini mengakibatkan sebagian uap air mesti hilang atau turun sebagai hujan supaya agin menjadi enteng dan dapat naik melalui bukit atau gunung.

Sedangkan lereng yang menghadap ke arah angin akan tidak sedikit mendapat hujan dikomparasikan dengan lereng yang membelakangi arah angin.


  • Jarak Perjalanan Angin di Atas Medan Datar

Jarak-Perjalanan-Angin-di-Atas-Medan-Datar

Angin yang membawa tidak sedikit uap air berasal dari arah lautan mengarah ke daratan. Apabila permukaan lokasi angin tersebut lewat lumayan lebar dan datar (tanpa bukit atau undakan), bisa jadi penguapan bakal lebih cepat, sehingga wilayah yang dekat dengan pantai atau laut saja yang bakal dituruni hujan.


  • Letak Geografis Daerah

Letak-Geografis-Daerah

Dipengaruhi oleh garis lintang. Semakin jauh dari garis lintang 0°, suhu semakin rendah sampai-sampai tidak terjadi penguapan air. Landungan uap air dalam udara tidak banyak, mengakibatkan hujan tidak tidak sedikit turun.

Penyebab terjadinya evolusi musim di Indonesia juga diprovokasi oleh angin muson barat dan angin muson timur. Lokasi Indonesia yang terletak salah satu benua Asia dan Australia mengakibatkan adanya perbedaan desakan dari kedua benua yang berubah-ubah, mengakibatkan terjadinya angin muson. Angin muson berganti arah setiap separuh tahun. Angin muson barat berasal dari benua Asia dan tidak sedikit berisi uap air, sampai-sampai menurunkan hujan di atas distrik Indonesia pada bulan Oktober sampai April. Sedangkan angin muson unsur timur berasal dari benua Australia dengan desakan udara dari Australia lebih tinggi dibanding Asia. Angin ini melalui lebih tidak sedikit daratan dari lautan sampai-sampai uap air dalam angin sedikit, mengakibatkan musim kemarau di Indonesia pada bulan April sampai Oktober

Ada sejumlah fakta yang bisa menjadi benang merah dari faktor-faktor penyokong perbedaan jumlah curah hujan di Indonesia. Yang kesatu, curah hujan di Indonesia unsur barat selalu lebih banyak dibanding curah hujan di Indonesia unsur tengah maupun timur. Hal ini diakibatkan angin muson barat tidak sedikit melewati tanah Indonesia barat dan laksana yang anda ketahui bahwa angin muson barat membawa tidak sedikit uap air. Yang kedua, curah hujan tinggi terjadi di wilayah tinggi, yaitu berkisar pada distrik dengan elevasi 600-900 m di atas permukaan laut, serta wilayah pantai distrik barat.


Yang ketiga, saat menginjak musim penghujan, hujan bergeser dari barat ke unsur timur dengan pola berikut:

  • Pantai barat Sumatra hingga Bengkulu mendapat hujan terbanyak pada bulan November.
  • Lampung dan Bangka yang letaknya lebih ke unsur timur mendapat hujan terbanyak pada bulan Desember.
  • Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara mendapat hujan terbanyak pada bulan Januari-Februari. Itu kenapa berita banjir di sejumlah wilayah di Jawa tidak sedikit terjadi pada bulan ini.

Persebaran curah hujan di Indonesia berbeda-beda. Terdapat wilayah dengan skala frekuensi hujan yang tinggi sekali, terdapat pula wilayah yang tidak banyak sekali mendapat hujan. Berbagai hal pendukung sudah dijelaskan, dan inilah adalahdaerah-daerah tersebut.


1. Daerah dengan curah hujan rata-rata per tahun tidak cukup dari 1000 mm

Wilayahnya melulu meliputi 0,6% dari total luas Indonesia, terletak di kepulauan Indonesia tengah dan timur, yaitu Nusa Tenggara dan dua wilayah di Sulawesi yakni lembah Palu dan Luwuk.


2. Daerah dengan curah hujan rata-rata masing-masing tahun antara 1000-2000 mm

Meliputi beberapa Nusa Tenggara, tidak banyak wilayah di Merauke, Kepulauan Aru, dan Tanibar.


3. Daerah dengan curah hujan rata-rata masing-masing tahun antara 2000-3000 mm

Disebut dengan wilayah dengan curah hujan normal. Wilayahnya yakni, Kalimantan Selatan dan Timur, Sumatra Timur, Papua, Maluku, mayoritas Sulawesi, mayoritas Jawa Barat dan Jawa Tengah.


4. Daerah dengan curah hujan rata-rata masing-masing tahun lebih dari 3000 mm

Kebanyakan terjadi di dataran tinggi, yaitu Sumatra Barat, wilayah pegunungan Papua unsur tengah, Kalimantan Tengah, serta sejumlah wilayah di Jawa, Bali, Sumba, dan Lombok.


Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Persebaran Curah Hujan Di Indonesia Beserta Gambarnya

Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!


Baca Juga :