Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang “Hutan“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Pengertian Hutan
Hutan adalah sebidang tanah dengan tidak sedikit pohon. Banyak fauna membutuhkan hutan guna hidup dan bertahan hidup. Hutan sangat urgen dan tumbuh di tidak sedikit tempat di semua dunia. Hutan ialah ekosistem yang mencakup tidak sedikit tumbuhan dan hewan.
Suhu dan curah hujan ialah dua urusan terpenting untuk hutan. Banyak lokasi yang terlampau dingin atau terlampau kering yang memprovokasi pertumbuhan hutan. Hutan bisa ada dari ekuator sampai dekat wilayah kutub, namun iklim yang bertolak belakang mempunyai jenis hutan yang bertolak belakang pula.
Curah hujan yang bertolak belakang juga menghasilkan jenis hutan yang bertolak belakang pula. Tidak terdapat hutan di gurun, hanya sejumlah pohon di lokasi yang akarnya dapat mencapai air bawah tanah.
Pengertian Hutan Menurut Para Ahli
Adapun pengertian hutan menurut keterangan dari para ahli, antara lain:
- Undang-Undang No. 41 Tahuan 1999 Tentang Kehutanan, Hutan ialah suatu kesatuan ekosistem yang berupa hamparan lahan mengandung sumber daya alam hayati yang didominasi jenis pepohonan dalam persekutuan dengan lingkungannya yang satu dengan yang lain tidak bisa dipisahkan.
- Kartasapoetra (1994), Pengertian hutan merupakan sebagai sebuah areal tanah yang permukaannya ditumbuhi oleh sebanyak jenis tanaman yang tumbuh secara alami.
- Marpaung (2006), Hutan yakni sebagai sebuah kesatuan ekosistem yang terdiri dari hamparan lahan yang mengandung sumbe daya alam hayati yang ada pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan yang lainnya yang tidak bisa dipisahkan.
Ciri-Ciri Hutan
Beberapa urusan yang perlu anda ketahui tentang ciri khas hutan, diantaranya yaitu:
- Hutan adalah lahan dengan tutupan tajuk pohon (atau tingkat penebaran yang setara) lebih dari 10% dan luas lebih dari 0,5 hektar, serta tinggi pohon paling tidak 5 m pada ketika dewasa in situ (FAO).
- Hutan bisa berkembang andai suhu rata-rata lebih banyak dari 10° C pada bulan terpanas dan curah hujan melebihi 200 mm per tahun. Di setiap area yang memiliki situasi di atas kisaran itu terdapat sekian banyak jenis pohon yang dikelompokkan ke dalam sejumlah tipe hutan yang ditentukan oleh situasi spesifik lingkungan di sana, tergolong iklim, tanah, geologi, dan kegiatan biotik.
Manfaat Hutan
Hutan memiliki faedah yang paling beragam, antara lain:
-
Sebagai sumber oksigen
Hutan sebagai sumber oksigen yang anda butuhkan guna hidup dan menyerap karbon dioksida yang anda hembuskan (atau keluarkan).
Sebatang pohon dewasa dan berdaun diduga menghasilkan suplai oksigen sehari guna dua hingga 10 orang. Fitoplankton di lautan lebih produktif, meluangkan setengah dari oksigen bumi, namun hutan masih menjadi sumber utama kualitas udara.
-
Kekayaan hutan lebih dari sebatas pohon
Hampir separuh dari spesies yang diketahui di bumi hidup di hutan, tergolong 80% keanekaragaman hayati di darat.
Varietas tersebut sangat kaya di hutan hujan tropis, namun hutan sarat dengan kehidupan di semua planet. Dimana serangga dan cacing berperan guna menghasilkan nutrisi di dalam tanah, lebah dan burung menyebarkan serbuk sari dan biji-bijian, dan spesies laksana serigala dan harimau mengawal herbivora lapar tetap terkendali.
-
Membuat bumi tetap dingin
Pohon pun punya teknik lain untuk mengungguli panas: menyerap CO2 yang merangsang pemanasan global. Tumbuhan selalu memerlukan sejumlah CO2 guna fotosintesis, namun udara di bumi kini begitu pekat dengan emisi tambahan sehingga hutan melawan pemanasan global melulu dengan bernapas. CO2 ditabung dalam kayu, daun dan tanah, seringkali sekitar berabad-abad.
-
Mempengaruhi pola cuaca
Hutan yang luas dapat memprovokasi pola cuaca regional dan bahkan membuat iklim mikro sendiri. Hutan hujan Amazon, misalnya, menghasilkan situasi atmosfer yang tidak melulu meningkatkan curah hujan biasa di sana dan di lahan pertanian terdekat, tetapi pun berpotensi sampai ke Great Plains di Amerika Utara.
-
Hutan meminimalisir banjir
Akar pohon ialah sekutu utama dalam hujan lebat, khususnya untuk wilayah dataran rendah laksana dataran sungai. Akar pohon tersebut menolong tanah menyerap lebih tidak sedikit banjir bandang, meminimalisir kehilangan tanah dan kehancuran properti dengan memperlambat aliran.
-
Mengisi akuifer
Hutan laksana spons raksasa, menciduk limpasan daripada membiarkannya menggelinding ke permukaan, namun mereka tidak bisa menyerap semuanya. Air yang melalui akarnya menetes ke akuifer, memenuhi kembali persediaan air tanah yang urgen untuk minum, sanitasi, dan irigasi di semua dunia.
-
Menahan angin
Pepohonan yang terdapat di hutan dapat bermanfaat sebagai penahan angin, meluangkan penyangga untuk tumbuhan yang sensitif terhadap angin. Selain mengayomi tanaman tersebut, tidak banyak angin pun memudahkan lebah untuk mengerjakan penyerbukan.
-
Membersihkan tanah yang kotor
Di samping untuk menyangga tanah pada tempatnya, hutan pun dapat memakai fitoremediasi (phytoremediation) untuk mencuci polutan tertentu. Pohon dapat menerbitkan racun atau menurunkannya supaya tidak terlampau berbahaya. Ini ialah keterampilan yang berguna, tidak mempedulikan pohon menyerap luapan limbah, tumpahan pinggir jalan atau limpasan yang terkontaminasi.
-
Membersihkan udara kotor dan meredam polusi suara
Hutan dapat mencuci polusi udara dalam skala yang jauh lebih besar, dan tidak saja CO2. Pohon menyerap sekian banyak polutan di udara, tergolong karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida. Di AS saja, pepohonan perkotaan diduga menyelamatkan 850 nyawa masing-masing tahun dan total ongkos perawatan kesehatan sebesar $ 6,8 miliar melulu dengan menghilangkan polutan dari udara.
Di samping polusi udara, hutan juga bermanfaat untuk meredam polusi suara, sebab suara memudar di hutan, menciptakan pohon menjadi penghalang kebisingan alam yang populer.
Efek meredam beberapa besar diakibatkan oleh gemerisik daun, diperbanyak suara putih hutan lainnya, laksana nyanyian burung dan hanya sejumlah pohon yang ditempatkan dengan baik dapat mencukur suara latar sebesar 5 sampai 10 desibel, atau selama 50% yang didengar oleh telinga manusia.
-
Menciptakan pekerjaan
Lebih dari 1,6 miliar orang bergantung pada hutan sebatas tertentu guna mata pencaharian mereka, menurut keterangan dari PBB, dan 10 juta dipekerjakan secara langsung dalam pengelolaan atau konservasi hutan. Hutan menyumbang selama 1% dari produk dalam negeri bruto global melewati produksi kayu dan produk non-kayu, yang terakhir ini saja mendukung sampai 80% populasi di tidak sedikit negara berkembang.
Jenis-Jenis Hutan
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis hutan, yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan jenis pohon
- Hutan Heterogen
Hutan heterogen ialah hutan yang terdiri atas sekian banyak jenis tumbuhan laksana hutan hujan tropis yang ada di Pulau Sumatera, Kalimantan. Sulawesi dan Papua.
- Hutan Homogen
Hutan homogen ialah hutan yang terdiri atas satu jenis pohon laksana hutan jati, hutan bambu, hutan karet, dan hutan pinus.
2. Berdasarkan destinasi pemanfaatan
- Hutan Produksi
Hutan produksi ialah hutan yang dicoba melalui sistem Hak Pengusahaan Hutan (HPH) baik BUMN maupun pengusaha swasta, yang memanfaatkan hasil hutan laksana kayu untuk pekerjaan produksi. Adapun hasil dari pekerjaan industri pengolahan kayu antara beda berupa triplek, kusen pintu dan mebel serta perabot lokasi tinggal tangga lainnya.
- Hutan Lindung
Hutan lindung ialah kawasan hutan yang mempunyai faedah pokok sebagai perlindungan sistem pengampu kehidupan untuk menata tata air, menangkal banjir, mengendalikan erosi, menangkal intrusi air laut, dan merawat kesuburan tanah.
- Hutan Wisata
Hutan wisata ialah hutan yang bermanfaat untuk objek wisata sebagai lokasi rekreasi atau hiburan semua wisatawan sebab keindahan alamnya. Kebun Raya Bogor adalahsalah satu hutan wisata yang tidak sedikit dikunjungi wisatawan.
- Hutan Suaka Alam
Hutan suaka alam ialah hutan yang memiliki suasana alam khas, diperuntukkan untuk perlindungan dan pelestarian tumbuhan dan hewan yang nyaris punah, supaya dapat berkembang biak cocok dengan situasi ekosistemnya. Hutan suaka alam Ujung Kulon adalahtempat perlindungan badak bercula satu dan sejumlah fauna lainnya.
3. Berdasarkan iklim yang mempengaruhi
- Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis tumbuh di dekat garis khatulistiwa atau equator yang mempunyai suhu udara dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Sebagian besar hutan ini tumbuh di lembah sungai Amazon, lembah sungai Kongo, dan di distrik Asia Tenggara. Hutan hujan tropis dikenal sebagai hutan heterogen sebab terdiri dari sekian banyak jenis tumbuhan. Di Indonesia hutan hujan tropis ada di Pulau Sumatera, kalimantan dan Irian Jaya (Papua).
- Hutan Musim
Hutan musim ada di wilayah di distrik yang merasakan perubahan musim hujan dan musim kemarau secara jelas. Tumbuhan pada hutan musim umumnya mempunyai sifat homogen (satu jenis tumbuhan), laksana hutan jati, hutan karet dan hutan bambu. Di Indonesia hutan musim tidak sedikit ada di distrik Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- Sabana dan Stepa
Sabana adalahpadang rumput yang diselingi oleh pepohonan atau semak belukar, sementara steppa adalahpadang rumput yang paling luas yang tidak diselingi pepohonan. Sabana dan Steppa tidak sedikit dijumpai di wilayah bercurah hujan rendah atau relatif sedikit. Di Indonesia, sabana dan steppa ada di Nusa Tenggara Barat dan Timur.
4. Berdasarkan letak geografis
- Hutan Tropis
Hutan (Pengertian, Jenis / Macam, Fungsi, Manfaat)Secara astronomi, hutan tropis terbentang pada distrik 23,5o LU – 23,5o LS. Ciri-ciri utama area ini ialah curah hujan yang lumayan tinggi dan matahari bercahaya sepanjang tahun. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan hutan tropis paling lebat yang terdiri dari sekian banyak jenis pohon serta daunnya menghijau sepanjang tahun. Hutan ini bermanfaat sebagai paru-paru dunia sebab kemampuannya dalam menyerap karbondioksida serta menjaga ekuilibrium suhu dan iklim dunia.
- Hutan Temperature / Hutan Gugur
Hutan (Pengertian, Jenis / Macam, Fungsi, Manfaat)Hutan temperate atau hutan gugur ada di wilayah beriklim sedang yang mempunyai empat musim, secara astronomis salah satu 23,5o – 66,5o lintang unsur utara maupun lintang selatan. Hutan ini berisi tanaman yang daunnya gugur (meranggas) pada musim dingin. Keadaan ini akan dilangsungkan hingga menjelang musim semi. Pada musim semi, temperatur bakal meningkat, salju mulai mencair, tanaman mulai berdaun pulang (bersemi). Daerah persebaran hutan gugur terutama mencakup wilayah sub-tropis hingga sedang laksana Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Tengah dan Timur serta Chili.
- Hutan Boreal / Taiga
Hutan (Pengertian, Jenis / Macam, Fungsi, Manfaat)Hutan boreal atau hutan taiga berkembang di wilayah lintang tinggi dekat dengan area lingkar kutub dan adalahjenis hutan terluas kedua sesudah hutan tropika. Hutan ini ditumbuhi oleh jenis pohon berdaun jarum, dimana di area ini mempunyai musim panas yang pendek dan musim dingin yang panjang. Daerah yang termasuk area ini mencakup Alaska – Amerika Utara, Skandinavia – Eropa Utara, dan Siberia-Rusia. Vegetasi yang berkembang di wilayah ini melulu satu jenis species saja yakni pohon spruce, alder, birch dan juniper. Permukaan tanah hutan ini lazimnya tertutup lumut kerak yang tebal.
5. Berdasarkan elevasi tempat
- Hutan Pantai (beach forest)
Hutan yang tumbuh di wilayah pantai ialah hutan bakau (mangrove). Hutan bakau memilik akar napas dan daun yang berlapis tebal di pemukaannya untuk meminimalisir penguapan. Hutan bakau tidak sedikit dijumpai di pantai yang ombak lautnya tenang, laksana di pantai Sumatera unsur Timur, pantai Kalimantan Barat, pantai Kalimantan Selatan dan pantai Irian Jaya.
Tumbuhan bakau memiliki ciri khas khusus yang memungkinkan tanaman ini hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya. Lingkungan lokasi hidup tumbuhan ini lazimnya mempunyai kadar garam yang lumayan tinggi, tidak jarang kali tergenang, dan tanah yang tidak cukup oksigen.
- Hutan Gambut
Hutan gambut adalah suatu ekosistem lahan basah yang disusun oleh adanya penimbunan atau akumulasi bahan organik di lantai hutan yang berasal dari reruntuhan vegetasi di atasnya dalam kurun masa-masa lama. Akumulasi ini terjadi sebab lambatnya laju dekomposisi dikomparasikan dengan laju penimbunan bahan organik di lantai hutan yang basah/tergenang tersebut.
Di Indonesia, lahan gambut ada di wilayah pantai rendah Kalimantan, Sumatera dan Papua Barat. Sebagian besar berada pada wilayah rendah dan lokasi yang masih terpengaruh dengan kondisinya, sedang di daratan hingga jarak 100 km sepanjang aliran sungai dan wilayah tergenang
- Hutan Dataran Rendah (lowland forest)
Hutan dataran rendah adalahhutan yang tumbuh di wilayah dataran rendah dengan elevasi 0 – 1200 m. Hutan hujan tropis yang ada distrik Dangkalan Sunda laksana di Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan tergolong hutan dataran rendah.
Hutan dataran rendah Sumatera mempunyai keanekaragaman hayati yang terkaya di dunia. Sebanyak 425 jenis atau 2/3 dari 626 jenis burung yang terdapat di Sumatera hidup di hutan dataran rendah bareng dengan harimau Sumatera, gajah, tapir, beruang madu dan satwa lainnya. Di samping itu, di hutan dataran rendah Sumatera pun ditemukan bunga tertinggi di dunia (Amorphophallus tittanum) dan bunga terbesar di dunia (Rafflesia arnoldi).
- Hutan Pegunungan Rendah (sub mountain forest)
Hutan ini ada di wilayah Indonesia dengan elevasi antara 1.300 m hingga 2.500 m di atas permukaan laut. Hutan pegunungan menyerahkan manfaat untuk masyarakat yang hidup di gunung maupun yang bermukim di bawahnya. Hutan yang terdapat adalahsumber kehidupan. Dari hutan pegunungan, mereka memanfaatkan tanaman dan fauna sebagai makanan, obat-obatan, kayu bakar, bahan bangunan dan beda sebagainya. Selain tersebut masyarakat yang bermukim di bawahnya memerlukan hutan pegunungan yang lestari sebagai wilayah tangkapan air atau resapan air.
- Hutan Pegunungan Atas (mountain forest)
Hutan ini ada di wilayah daerah Indonesia dengan elevasi di atas 3.500 m di atas permukaan laut. Hutan ini bermanfaat sebagai cagar alam dan taman wisata alam. Vegetasi hutan pegunungan yang dijadikan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam tergolong tipe hutan hujan tropik pegunungan dengan floranya terdiri dari jenis-jenis pohon dan liana serta epiphyte.
Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Hutan
1. Keadaan tanah
Daerah gurun pasir akan menyusun hutan yang bertolak belakang dengan wilayah tropis yang tidak sedikit hujannya.
2. Tinggi rendah permukaan tanah
Jenis hutan beserta isi tanaman diprovokasi oleh suhu distrik yang bertolak belakang antara dataran tinggi dan dataran rendah.
3. Makhluk hidup
Manusia bisa menilai di mana boleh terdapat hutan dan jangan ada hutan.
4. Iklim
Iklim yang mempunyai curah hujan tinggi akan menyusun hutan yang lebat laksana hutan hujan tropis.
Contoh Hutan
Berikut ini sejumlah contoh hutan yang terdapat di Indonesia maupun di negara lainnya, antara lain:
-
Hutan Lindung Taman Raya Bung Hatta
Hutan yang satu ini merupakan area hutan yang ada Bukittinggi, dengan luas tidak cukup lebih 70.000 hektar. Kawasan hutan yang satu ini mempunyai tidak sedikit sekali spesies tumbuhan dan hewan di dalamnya.
Kenampakan hutan ini lebih di kekuasaan oleh sekian banyak jenis perbukitan yang mengelilinginya. Kawasan hutan lindung juga lumayan terkenal, sebab mempunyai sebuah tumbuhan yang lumayan unik. Di hutan ini tidak sedikit ditemukan tanaman Raflesia Arnoldi.
-
Hutan Amazon
Hutan Amazon ialah hutan hujan tropis berdaun lebar yang lembab di bioma Amazon yang menutupi mayoritas lembah Amazon di Amerika Selatan. Cekungan ini merangkum 7.000.000 km2 (2.700.000 mil persegi), yang 5.500.000 km2 (2.100.000 mil persegi) ditutupi oleh hutan hujan. Wilayah ini tergolong wilayah kepunyaan sembilan negara.
Amazon mewakili lebih dari separuh hutan hujan yang tersisa di planet ini, dan terdiri dari jalur hutan hujan tropis terbesar dan sangat beraneka aneka di dunia, dengan estimasi 390 miliar pribadi pohon dipecah menjadi 16.000 spesies.
-
Hutan Atlantik/Gran Chaco
Hutan Atlantik yang terbentang di beberapa Paraguay, Brasil, dan Argentina, ialah salah satu hutan hujan terkaya di dunia, dengan keanekaragaman hayati yang lebih kaya per hektar daripada Amazon. Namun demikian, distrik tersebut pun adalah tempat bermukim 75 persen warga Brasil, suatu kondisi yang memberikan tidak sedikit tekanan pada hutan.
Deforestasi di distrik tetangga Gran Chaco, yang adalahhutan kering terbesar di Amerika Selatan, beberapa besar diakibatkan oleh konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan padang rumput.
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Jenis-Jenis Hutan: Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Manfaat, Faktor dan Contoh
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya: