Materi Anggaran

Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Ekonomi yaitu Tentang “Anggaran“. Berikut dibawah ini penjelasannya:

Contoh-Anggaran

Pengertian Anggaran

Anggaran adalah rencana manajemen, dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil oleh pelaksaan anggaran untuk merealisasi rencana yang telah disusun sedangkan ramalan semata-mata merupakan prediksi tentang apa yang mungkin terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk mempengaruhu apa yang akan terjadi agar sesuai dengan ramalannya.

Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu.Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu tahun.

Dalam pengelolaan perusahaan, terlebih dahulu manajemen menetapkan tujuan dan sasaran, dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari rencana kerja tersebut, kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran.


Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian anggaran menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:


  1. Menurut Glenn A Welsch

“Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management”.

“Perencanaan laba dan kontrol dapat secara luas didefinisikan sebagai pendekatan sistematis dan formal untuk mencapai perencanaan, koordinasi dan mengendalikan tanggung jawab manajemen”.


  1. Menurut Gomes (1995, p.87-88)

Anggaran merupakan dokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.


  1. Menurut Mulyadi (2001, p.488)

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang menvakup jangka waktu satu tahun.


  1. Menurut Supriyono (1990, p.15)

Penganggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang.


  1. Menurut Munandar (2001 : 1)

Anggaran adalah sebagai berikut :“Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.


Fungsi Anggaran

Berikut ini terdapat beberapa fungsi anggaran, yaitu sebagai berikut:


  • Fungi Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya.

Winardi memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai berikut:
“Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan”.

Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik.


  • Fungsi Pengawasan

Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelurnnya dapat dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan.

Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan nemperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan.


  • Fungsi Koordinasi

Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya.

Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik.


  • Anggaran Sebagai Pedoman Kerja

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.

Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar, yaitu untuk membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia untuk suatu instansi dan untuk mencegah pengeluaran-pengeluaran bagi hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak dibenarkan oleh undang-undang.


Hakikat Anggaran

Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi.  Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu. Anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut :

  1. Dinyatakan dalam satuan keuangan (moneter ) ,walaupiun angka- angka moneter ini didukung dengan satuan bukan keuangan (misalnya, unit terjual atau diproduksi).
  2. Umunnya mencakup kurun waktu satu tahun
  3. Mengandung komitmen manajemen ,artinya manejer setuju menerima tangggung jawab pencapaian sasaran yang dianggarkan.
  4. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana anggaran
  5. Setelah disetujui, anggaran dapat diubah dalamn keadaan-keadan khusus
  6. Secara berkala unjuk kerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan varian (penyimpangan) yang ada dianlisis dan dijelaskan.

Jenis-Jenis Anggaran

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis anggaran, yaitu sebagai berikut:


1. Berdasarkan Dasar Penyusunan

Yaitu sebagai berikut:

  • Anggaran tetap (fixed budget), adalah angaran yang dibuat untuk satu tingkat satu kegiatan selama jangka waktu tertentu, dimana pada tingkat kegiatan tersebut direncanakan pendapatan dan biaya. Anggaran ini tidak memungkinkan adanya penyesuaian oleh karena sudah tetap.
  • Anggaran variable (flexible budget), adalah anggaran yang dibuat berdasarkan pada kegiatan tingkat kegiatan. Prinsip dari anggaran ini adalah bahwa untuk setiap tingkat kegiatan harus terdapat norma-norma untuk kegiatan yang dikeluarkan. Norma-norma ini merupakan patokan dari pengeluaran-pengeluaran yang seharusnya pada masing-masing tingkat kegiatan tersebut. Penyusunan anggaran ini dilakukan dengan memperhatikan biaya tetap dan biaya variabel.

2. Berdasarkan Cara Penyusunan

Yaitu sebagai berikut:

  1. Anggaran periodik, yaitu anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran. 
  2. Anggaran kontiniu, yaitu anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat.

3. Berdasarkan Jangka Waktu

Yaitu sebagai berikut:

  • Anggaran jangka pendek (anggaran taktis), yaitu anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Anggaran ini untuk keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek.
  • Anggaran jangka panjang (anggaran strategis), yaitu anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal (capital budget). Anggaran jangka panjang tidak  harus berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek.

4. Berdasarkan Bidangnya

Anggaran terdiri dari:

anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut “anggaran induk (master budget)”. Anggaran tidak merupakan konsolidasi rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan.

Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulan. Anggaran triwulan dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.  

  • Anggaran biaya operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran ini terdiri dari: anggaran penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran beban usaha. 
  • Anggaran keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.
    Anggaran keuangan terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.

5. Berdasarkan Kemampuan Didalam Penyusunan Anggaran

Yaitu sebagai berikut:

  1. Anggaran komprehensif, merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif  perpaduan dari anggaran operasional dan anggara keuangan yang disusun secara lengkap.  
  2. Anggaran parsial, merupakan anggaran yang disusun secara tidak lengkap.
    Anggaran yang hanya menyusun bagi anggaran tertentu saja. Misalnya karena keterbatasan kemampuan, maka yang dapat disusun hanya anggaran operasional.

6. Berdasarkan Fungsinya

Yaitu sebagai berikut:

  • Anggaran appropriasi (appropritation budget), adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
  • Anggaran kinerja (performance budget), adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan) misalnya, nilai untuk menilai apakah biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.

Tujuan Anggaran

Berikut ini terdapat beberapa tujuan anggaran, yaitu sebagai berikut:

  1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber  dan investasi dana,
  2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan,
  3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan,
  4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal,
  5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat,
  6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

Manfaat Anggaran

Berikut ini terdapat beberapa manfaat anggaran, yaitu sebagai berikut:


  1. Di Bidang Perencanaan  

  • Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala masalah yang berkaitan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan. 
  • Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang ada diperusahaan dalam menentukan arah atau aktivitas yang paling menguntungkan. 
  • Membantu arah atau menunjang kebijaksanaan perusahaan. 
  • Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan. 
  • Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. 
  • Membantu pemakaian alat-alat fisik secara efektif dan efisien.

  1. Di Bidang Pengendalian  

  • Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran
  • Membantu mencegah pemborosan
  • Membantu menetapkan standar baru

Tahap Penyusunan Anggaran

Berikut ini terdapat beberapa tahap penyusunan anggaran, yaitu sebagai berikut:


  1. Organisasi

Departemen anggaran biasanya melapor ke kontroler korporat, menangani arus informasi dari sistem pengendalian manajemen. Komite anggaran terdiri dari anggota-anggota manajemen senior, seperti Chief Executive Officer (CEO), Chief Operating Officer (COO), dan Chief Financial Officer (CFO). Komite tersebut  meninjau dan menyetujui atau menyesuaikan masing-masing anggaran.


  1. Penerbitan Pedoman

Langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan ke semua manajer. Pedoman ini adalah yang dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui, khususnya kinerja perusahaan sampai tanggal tersebut dan prediksi terakhir.


  1. Usulan Awal Anggaran

Menggunakan pedoman tersebut, manajer pusat tanggung jawab, dibantu dengan stafnya, mengembangkan permintaan anggaran, Karena sebagian besar pusat tanggung jawab akan memulai tahun anggaran dengan fasilitas, karyawan, dan sumber daya lain yang sama seperti yang mereka miliki saat ini, maka anggaran ini didasarkan pada tingkatan yang ada, yang dikemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman.


  1. Negosiasi

Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Ini merupakan inti dari proses tersebut. Alasan cenderung untuk menilai validitas dari tiap penyesuaian.


  1. Tinjauan dan Persetujuan

Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi. Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari unit bisnis, analis mengumpulkan potongan-potongan tersebut bersama-sama dan memeriksa totalnya. Sebagian, analisis mempelajari konsistensi-misalnya, apakah anggaran produksi konsisten dengan rencana volume penjualan? Persetujuan terakhir direkomendasikan oleh komite anggaran kepada CEO.  CEO juga menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan direksi untuk disahkan. Hal ini terjadi pada bulan Desember, tepat sebelum awal tahun anggaran.


Proses Penyusunan Anggaran

Berikut ini terdapat beberapa proses penyusunan anggaran, yaitu sebagai berikut:


1. Departemen Anggaran

Departemen anggaran adalah departemen yang bertugas mengadministrasikan aliran informasi sistem pengendalian melalui anggaran, fungsi :

  • Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusanan anggaran
  • mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi-asumsi dasar yang dikeluarkan kantor pusat untuk digunakan dalam menyusun anggaran
  • Menjamin bahwa informasi di komunikasikan secara wajar diantara unit-unit organisasi yang saling berhubungan.
  • Membantu pusat-pusat pertanggung jawaban didalam menyusun anggaran
  • Menganalisis usulan anggaran dan membuat rekomendasi, pada penyususan anggaran dan manajemen puncak.
  • Menangani proses pembuatan repisi anggaran selama tahun tersebut
  • Menganalisis laporan prestasi sesungguhnya dibandingkan anggarannya, menginterprestasiakan hasilnya dan menyiapkan laporan ringkas untruk manajemen puncak.
  • Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan pekerjaan departement anggaran Di eselon yang lebih rendah

2. Komite Anggaran

Adalah komite yang dibentuk oleh manajemen puncak untuk mengkoordinasikan proses manajemen dalam penyusunan anggaran. Tugas komite anggran :

  1. Mengusulkan kepada manajemen puncak mengenai pedoman umum penyusunan anggran.
  2. Menyebarkan pedoman tersebut setelah disetujui manajemen puncak.
  3. Mengkoordinasikan berbagai usulan anggaran yang disusun secara terpisah oleh berbagai uinit organisasi.
  4. Menyelesaikan perbedaan yang timbul diantara usulan anggraan.
  5. Menyerahkan anggaran final pada manajemen puncak dan dewan komisaris untuk di sahkan.
  6. Mendistribusikan anggaran yang telah di sahkan kepada berbagai unit organisasi.

Tipe Anggaran

Berikut ini terdapat beberapa tipe anggaran, yaitu sebagai berikut:


1. Ceiling Budget

Tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan dinamakan Ceiling Budget. Anggaran jenis ini mengawasi suatu instansi secara langsung dengan cara menentukan batas-batas pengeluaran melalui peraturan penggunaan/pemberian, atau secara tidak langsung dengan cara membatasi penghasilan instansi pada sumber yang diketahui dan jumlah yang terbatas.


2. A Line-Item Budget

Tipe ini menggolongkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan jenis, digunakan untuk mengawasi jenis-jenis pengeluaran dan juga jumlah totalnya.


3. Performance and Program Budgets

Tipe ini berguna untuk menspesifikasi aktivitas-aktivitas atau program-program berdasarkan mana dana digunakan, dan dengan cara demikian membantu dalam evaluasinya. Dengan cara memisahkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan fungsi (seperti kesehatan atau keamanan public) atau berdasarkan jenis pengeluaran (seperti kepegawaian dan peralatan) atau berdasarkan sumber penghasilan seperti pajak kekayaan atau biaya-biaya pemakaian (user fees), para administrator dan para anggota legislatif bisa mendapatkan laporan-laporan yang tepat mengenai transaksi-transaksi keuangan, untuk mempertahankan baik efisiensi ke dalam maupun pengawasan dari luar.


Contoh Anggaran

Sejati Sejahtera ingin membuat ramalan penjualan tahun 2020. Adapun data jualan actual selama 4 tahun terakhir sebagai berikut :

Tahun Penjualan
2016 4,400 Unit
2017 4,000 Unit
2018 3,800 Unit
2019 3,900 Unit
16,100 Unit

Pada Tahun 2020 Perusahaan berencana menjual satu jenis barang dengan harga jual per unit @ sebesar Rp. 100. Harga jual / unit tiap triwulan tahun 2020 mendatang diperkirakan naik 10% dari triwulan dibelakangnya. Perkiraan jualan triwulan I = 30 %, II = 20 % , III = 20 % dan IV = 30 %.

Berdasarkan data diatas, buatlah ramalan jualan tahun 2020 dengan metode kuadrat terkecil dan susunlah anggaran jualan tiap triwulannya.


Jawab :

  • Ramalan penjualan menggunakan metode kuadrat terkecil.
n Tahun Penjualan ( Y ) X X2 XY
1 2016 4,400 Unit 0 0 0
2 2017 4,000 Unit 1 1 4,000
3 2018 3,800 Unit 2 4 7,600
4 2019 3,900 Unit 3 9 11,700
16,100 Unit 6 14 23,300

                         n ∑ XY – ∑X ∑Y

Cari b                 :   ———————————–

                           n ∑X2 – ( ∑X )2

b = ( 4 * 23,300 ) – ( 6 * 16,100) / ( 4 * 14 ) – ( 6 ) 2

= 93,200 – 96,600 / 56 – 36

   = – 3,400 / 20

   = – 170

Cara Cari a = ∑Y / n   –   b   ∑X / n

a   = 16,100 / 4     –   ( – 170 )   6 /4

   = 4025 + 255

   = 4280

Jadi persamaan garis lurus metode kuadrat terkecil : a + bX

Ramalan Penjualan 2020 =   4,280 + ( – 170* 4 )

                                               =   4,280 – 680

                                               =   3,600 Unit.


Anggaran Penjualan

Perkiraan Penjualan Triwulan I :

30 % * 3,600 * Rp. 100   = Rp. 108,000

Perkiraan Penjualan Triwulan II :

20 % * 3,600 * Rp.100   = Rp. 72,000

Perkiraan Penjualan Triwulan III :

20% * 3,600 * Rp.100     = Rp. 72,000

Perkiraan Penjualan Triwulan IV :

30% * 3,600 * Rp. 100   = Rp. 108,000

Anggaran Penjualan Setahun adalah Rp. 360,000


Daftar Pustaka:

  1. Bastian, Indra. 2009. Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Daerah di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta

Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Ekonomi Tentang Contoh Anggaran: Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Hakikat, Jenis, Tujuan, Manfaat, Tahap, Proses dan Tipe

Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!


Baca Artikel Lainnya:

 

5/5 - (35 votes)