Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang “Hutan Heterogen“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Sebelumnya kita sudah mengenal bahwa hutan adalah salah satu jenis sumber daya alam yang terdapat di dalam Bumi. Bumi adalah tempat hidup untuk berbagai macam jenis makhluk hidup. Begitu pula dengan hutan. Pengertian hutan sudah kita kenal sebagai kelompok dari pepohonan yang jumlahnya banyak, hidup dalam sebuah daratan, dan letaknya saling berhimpitan satu sama lain.
Dan taukah kita bahwa pepohonan yang hidup di hutan ini mempunyai tidak sedikit sekali jenis? Karakteristik satu hutan dengan hutan lainnya pun berbeda- beda. Oleh sebab itulah hutan telah dipecah menjadi sejumlah jenis. Jenis- jenis hutan ini dapat dipisahkan menurut keterangan dari kategorinya masing- masing. Beberapa jenis hutan antara beda sebagai berikut:
Berdasarkan keterangan dari iklimnya, hutan dipisahkan menjadi:
- Hutan hujan tropis
- Hutan musim tropik
- Hutan iklim sedang
- Hutan pegunungan tropik
- Hutan gugur iklim sedang
- Hutan hujan iklim sedang yang tidak jarang kali tampak hijau
- Taiga
- Gurun
- Sabana
Berdasarkan keterangan dari jenis pohonnya, hutan dipisahkan menjadi:
- Hutan homogen
- Hutan heterogen
Berdasarkan keterangan dari Kegunaannya, hutan dipisahkan menjadi:
- Hutan lindung
- Hutan suaka alam
- Hutan wisata
- Hutan produksi
Berdasarkan keterangan dari proses terjadinya, hutan dipisahkan menjadi:
- Hutan asli
- Hutan buatan
Berdasarkan keterangan dari tempatnya, hutan dipisahkan menjadi:
- Hutan pantai
- Hutan pegunungan
- Hutan rawa, dll.
Ada tidak sedikit sekali jenis hutan di dunai ini dan semuanya dipisahkan menurut keterangan dari kategorinya masing- masing. Itulah sejumlah jenis hutan yang anda kenal menurut kategorinya masing- masing. Dari sejumlah jenis hutan tersebut, anda akan membicarakan menganai di antara jenis hutan. Hutan yang bakal menjadi topik percakapan kita pada peluang ini ialah hutan heterogen.
Pengertian Hutan Heterogen
Tentunya kita tentu pernah mendengar sebelumnya tentang hutan heterogen. Hutan homongen sudah menjadi pembicaraan kita pada tulisan sebelumnya. Sekarang anda akan membicarakan mengenai lawannya, yaitu hutan hutan heterogen. Kebalikan dari hutan homogen yang adalah hutan yang terdiri atas satu jenis pohon saja, hutan heterogen adalahjenis hutan yang terdiri atas sekian banyak jenis pepohonan. Jenis- jenis pohon yang terdapat di hutan heterogen ini sangatlah beragam. Sehingga bilamana kita sedang di hutan heterogen, tentu kita bakal menemukan sekian banyak macam jenis pohon dan juga sekian banyak macam ukuran dari pohon- pohon tersebut. Tidak melulu jenis dan ukuran saja, terkadang kita pun dapat menjumpai warna dari tumbuhan yang berbeda- lain antara satu dengan lainnya.
Tidak melulu pohon saja yang berbeda- beda, di dalam hutan heterogen kita pun dapat menjumpai sekian banyak macam hewan yang berbeda- lain jenisnya. Karena jenis pohon yang tumbuh di hutan bervariasi, maka hewan yang hidup di dalamnya juga lebih bervariasi dan tidak sedikit jenisnya dikomparasikan dengan hutan homogen yang memang mayoritas melulu terdiri atas satu jenis pohon saja.
Manfaat Hutan Heterogen
Hutan mempunyai tidak sedikit sekali manfaat untuk lingkungan dan pun makhluk hidup. Begitu pula dengan hutan heterogen ini. Hutan heterogen mempunyai tidak sedikit sekali manfaat. Manfaat dari hutan heterogen dapat dialami oleh lingkungan (Bumi), dan pun makhluk hidup baik yang hidup di dalam hutan maupun yang hidup di dalam hutan. Beberapa guna dari hutan heterogen yang dapat anda temui antara lain ialah sebagai berikut:
- Sebangai pengatur tata air
- Sebagai sumber dari oksigen/ penghasil oksigen
- Dapat menyuburkan tanah
- Mencegah terjadinya tanah longsor
- Mencegah terjadinya erosi tanah
- Mencegah terjadinya banjir
- Sebagai rumah hewan dan pun tumbuh- tumbuhan
- Menyimpan cadangan air tanah
- Memenuhi sekian banyak kebutuhan manusia
Itulah sejumlah manfaat atau faedah yang dapat anda peroleh dari hutan heterogen ini. hutan heterogen memang memiliki peranan yang paling penting untuk Bumi dan pun makhluk hidup lainnya. Oleh sebab itulah sebagai insan kita mesti dapat menjaga kelestarian hutan heterogen tersebut.
Cara Melestarikan Hutan Heterogen
Ada tidak sedikit sekali teknik yang dapat dilaksanakan oleh insan untuk mengawal kelestarian hutan heterogen. Beberapa teknik menjaga kelestarian hutan heterogen antara beda sebagai berikut:
- Melakukan reboisasi
- Menerapkan sistem tebang pilih
- Menerapkan sistem tebang tanam
- Melakukan penebangan secara konservatif
- Memberikan hukuman untuk penebang yang mengerjakan penebangan secara liar
- Tidak membuanga sampah sembarangan di hutan
- Mengurangi pemakaian kertas dan tisu secara berlebihan
- Mencegah terjadinya kebakaran hutan
- Melindungi tumbuhan maupun hewan yang terdapat di dalam hutan
- Tidak merusak tumbuhan di dalam hutan, tergolong mencoret- coret pohon yang terdapat di dalam hutan
- Melakukan kampanye mengenai pentingnya mengawal kelestarian hutan untuk masyarakat luas.
Itulah sejumlah cara yang dapat dilaksanakan oleh insan untuk mengawal kelestarian hutan. Cara- teknik tersebut dapat dibuka dari anda sendiri atau dari pribadi kita sendiri. Jika dibuka dari anda sendiri kemuadian kita dapat mengajak masyarakat yang ada di dekat kita maka akan tidak sedikit orang yang mengerjakan upaya pelestarian hutan. Dan urusan ini akan dominan sangat positif untuk hutan kita.
Contoh Hutan Heterogen
Hutan ada tidak sedikit sekali jenisnya, laksana yang sudah kita ketahui sebelumnya. Di Indonesia pun tidak sedikit kita temui sekian banyak jenis hutan. Jenis- jenis hutan laksana yang diterangkan di atas disaksikan dari sekian banyak macam sudut, sampai-sampai satu hutan dapat masuk dalam kriteria sejumlah jenis hutan. Seperti halnya misal hutan heterogen ini. Beberapa misal mengenai hutan heterogen antara beda sebagai berikut:
1. Hutan hujan tropis
Contoh dari hutan heterogen yang kesatu ialah hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis ini bukanlah sesuatu yang asing anda temui di Indonesia. Hutan hujan tropis tidak sedikit kita temui di Indonesia sebab memang Indonesia yang mempunyai iklim tropis. Hutan hujan tropis adalahhutan yang berada di wilayah tropis yang mempunyai curah hujan yang tinggi/ membludak berkisar 2000 sampai 4000 mm per tahunnya. Hutan hujan tropis ini memiliki suhu rata- rata selama 25 sampai 26 derajat Celcius. Hutan hujan tropis ini pun mempunyai tingkat kelembapan rata- raya 80%.
Hutan hujan tropis ini memiliki macam- macam jenis pohon dan pohon- pohon yang terdapat di hutan hujan tropis ini rata- rata memiliki elevasi sekitar 30 meter. Tentu saja ini ialah ukuran pohon yang paling tinggi. Namun pasti saja tidak seluruh pohon setinggi itu. Pohon- pohon yang terdapat di hutan hujan tropis ini bervariasi ukurannya. Salah satu ciri yang sangat khas dari hutan hujan tropis ini ialah adanya kanopi yang dapat menutupi tanah yang terdapat di hutan tersebut. Karena kanopi ini sifatnya menutupi, maka iklim mikro yang terbuat di dalam hutan akan bertolak belakang dengan suasana luarnya. Di dalam hutan akan merasakan sedikit cahaya, tingkat kelembaban yang lebih tinggi dan pun tingkat suhu yang rendah.
2. Hutan musim
Contoh hutan heterogen selanjutnya ialah hutan musim. Hutan musim adalahhutan yang berada di distrik yang memiliki musim kemarau lumayan panjang. Hutan musim ini dapat dikatakan sebagai hutan yang ada pada suatu wilayah yang memiliki suhu udara lumayan tinggi dan memiliki perbedaan musim hujan serta musim kemarau yang lumayan jelas.
Tumbuhan yang hidup di hutan musim ini adalahtumbuhan yang mempunyai keterampilan adaptasi di musim kemarau dan musim hujan serta tanah dalam kekeringan. Hutan musim yang hidup di distrik beriklim tropis ini memiliki ciri- ciri antara beda sebagai berikut:
- Pohon yang tumbuh jarang
- Ketinggian pohon salah satu 12 sampai 30 meter
- Daun berguguran pada musim kemarau dan bakal kembali bersemi saat musim hujan
Pohon- pohon yang hidup di hutan musim ini diantaranya ialah pohon jati, pohon pinus, dan pohon cemara. Di Indonesia, hutan musim ini tidak sedikit kita temui di distrik Jawa Timur, Nusa Tenggara dan pun Sulawesi Selatan.
3. Hutan gugur
Contoh hutan heterogen yang selanjutnya ialah hutan gugur. Hutan gugur ini adalah sebutan untuk hutan yang ditumbuhi pepohonan yang menggugurkan daunnya saat musim gugur tiba. Hutan gugur ini lazimnya berada di wilayah yang memiliki empat musim atau wilayah yang memiliki iklim sub tropis, tetapi ada pun yang berada di distrik tropis. Hutan gugur ini memiliki nama lain yakni hutan musim tropika atau hutan monsun. Hutan gugur adalahhutan yang memiliki iklim hangat sepanjang tahun, namun pun mengalami musim kering atau kemarau panjang selama sejumlah bulan.
Meskipun hutan ini dicurahi hujan hingga sejumlah ratus milimeter masing-masing tahunnya, tetapi musim kering bakal memaksa tidak sedikit tumbuhan menggugurkan daunnya. Gugurnya daun ini akan memprovokasi kehidupan makhluk hidup yang terdapat di dalam hutan tersebut. Maka dari itulah hutan ini dinamakan sebagai hutan gugur. Beberapa tanaman yang terdapat di hutan gugur ini antara beda bunga sakura, pohon oak, pohon basswood, pohon maple, pohon pinus, pohon cemara, pohon jati, pohon angsana, bambu, palem, pakis, dan pun pohon ecalyptus.
4. Hutan rawa
Contoh hutan heterogen lainnya ialah hutan rawa. Hutan rawa ini pun adalahsalah satu jenis hutan menurut keterangan dari lokasinya. Hutan rawa ialah hutan yang berada di sekitar rawa. Bisa juga disebutkan bahwa hutan rawa adalahhutan yang tumbuh dan berkembang di wilayah yang dogenangi oleh air tawar. Hutan rawa seringkali juga ada di wilayah di belakang hutan payau atau hutan mangrove. Hutan rawa ini pun terbentuk di daerah- wilayah yang berada di sekitar aliran aliran sungai bilamana ada hujan yang tidak jarang kali tergenang. Hutan rawa ini dapat dipecah lagi menjadi sejumlah jenis. Beberapa jenis dari hutan rawa antara beda adalah:
- Hutan rawa gambut
- Hutan rawa air tawar
- Rawa tanpa hutan
Hutan rawa ini memiliki ciri eksklusif yang bakal membedakannya dengan hutan yang lain. Beberapa ciri yang dipunyai oleh hutan rawa antara beda adalah:
- Berada di wilayah yang tidak jarang kali tergenang air tawar
- Tidak diprovokasi oleh iklim
- Tegakan hutan yang tidak jarang kali hijau
- Pohon- pohon yang hidup tingginya dapat mencapai lebih dari 40 meter
- Tumbuhan yang tumbuh ialah tumbuhan yang memiliki akar lutut dan tunasnya terendam oleh air
- Mempunyai air yang asam dan unsur dasar pada rawa terdapat tidak sedikit gambut
- Terdapat di lokasi yang memiliki sungai- sunggai besar
Beberapa jenis pohon yang hidup di hutan rawa ini antara lain ialah pohon Palquilumleiocarpum, Eicalypstus degulpta, Shorea uliginosa, Gareinia spp, dan beda sebagainya.
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang 4 Contoh Hutan Heterogen: Pengertian, Manfaat dan Cara Melestarikan
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Juga :