Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang “Erupsi Campuran“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Aktifitas vulkanik yang terjadi di bumi, baik yang terlihat di permukaan ataupun tidak nyaris selalu bersangkutan dengan magma. Pengertian magma ialah campuran batuan cair atau semi cair yang terletak di kamar magma di bawah permukaan bumi. Sebagai zat cair yang paling panas, magma tidak jarang kali aktif bergerak mengarah ke tempat yang tekanannya lebih rendah. Pergerakan magma berikut yang mengakibatkan terjadinya sekian banyak peristiwa vulkanik di bumi.
Pergerakan magma ini kadang sukses sampai ke permukaan bumi. Tapi terdapat kalanya pun daya yang mengakibatkan pergerakan magma tidak lumayan kuat untuk menjebol permukaan bumi. Pergerakan magma yang tidak sukses menembus lapisan kerak bumi ini dinamakan proses intrusi magma. Sedangkan andai pergerakannya mengakibatkan magma hingga di permukaan dinamakan erupsi atau ekstrusi magma.
Erupsi Magma
Erupsi mengakibatkan magma lepas ke permukaan bumi dalam format lava. Biasanya dalam wujud semburan air mancur panas yang menyembur ketika letusan gunung berapi. Dalam istilah awam erupsi magma memang dikenal dengan sebutan gunung meletus. Lava yang merasakan pendinginan dari suhu di lapisan kulit bumi bakal membeku menyusun batuan beku.
Dalam letusan eksplosif yang lumayan dahsyat, beberapa magma bakal sampai ke atmosfer dalam wujud abu vulkanik. Abu vulkanik yang dinamakan Theora ini bakal jatuh pulang ke bumi. Saat peristiwa erupsi berlangsung, abu vulkanik sangat riskan dan mematikan. Namun sesudah erupsi selesai, thepra yang jatuh ke bumi bakal bergabung dan menyusun batuan apung.
Berdasarkan lokasi terjadinya, erupsi magma dipisahkan menjadi tiga jenis. Yaitu erupsi linear, erupsi sentral dan erupsi areal :
- Erupsi Linear ialah ekstrusi magma dari kamar magma yang terbit dari celah memanjang di lokasi letusan,
- Erupsi sentral, ialah ekstrusi magma langsung dari kamar magma melewati satu drainase tunggal
- Erupsi areal, ialah ekstrusi magma melewati lubang yang paling besar. Hal ini diakibatkan oleh dekatnya kamar magma dengan kerak bumi.
Di samping menurut lokasi terjadinya, erupsi magma pun diklasifikasikan menurut kekuatan dan desakan gasnya. Ada tiga jenis erupsi pun menurut klasifikasi ini, yakni erupsi eksplosif, erupsi efusif dan erupsi campuran. Pada tulisan ini bakal lebih konsentrasi membahas erupsi campuran.
Pengertian Erupsi Campuran
Erupsi campuran ialah peristiwa ekstrusi magma dimana erupsi eksplosif dan efusif terjadi secara bergantian. Erupsi gabungan akan menghasilkan volkan berbentuk strato (kerucut).
Seperti anda ketahui, erupsi magma diakibatkan oleh evolusi tekanan gas dalam kamar magma. Tekanan gas dalam kamar magma yang mengakibatkan erupsi bervariasi, seringkali juga diprovokasi oleh letak kamar magma. Semakin jauh letak kamar magma dari kerak bumi semakin powerful tekanannya. Akibatnya semakin powerful pula letusannya.
Letak kamar magma yang dekat dengan permukaan bumi mengakibatkan terjadinya erupsi eksplosif. Pada erupsi eksplosif, magma terbit dalam format semburan lava. Biasanya disertai dengan bunyi ledakan. Sedangkan erupsi efusif diakibatkan oleh letak kamar magma yang dekat dengan kerak bumi, sampai-sampai kekuatan erupsinya tidak sekuat erupsi eksplosif. Biasanya magma yang keluar sebab erupsi efusif berupa lelehan lava saja dan tidak disertai ledakan.
Pada permasalahan erupsi campuran. Letak kamar magma yang terdapat dibawah barisan gunung api tertentu bervariasi. Ada yang dekat dengan permukaan, terdapat yang jauh dari permukaan. Saat pergerakan magma ini aktif bersamaan, maka erupsi yang didapatkan bergantian antara lelehan dan semburan lava.
Ciri-Ciri Erupsi Campuran
Umumnya letusan gunung berapi yang terdapat di Indonesia adalahErupsi campuran. Hal ini bisa dikenalai dari tanda-tanda inilah ini :
- Di samping semburan lava di puncaknya, magma pun keluar dalam format lelehan di dekat area letusan.
- Terdapat bunyi ledakan
- Magma mempunyai sifat intermediet (Tidak asam dan pun tidak basa)
- Volume dan desakan gas penyebab letusan bervariasi
- Letak dapur magma pun bervariasi, terdapat yang dekat dengan permukaan bumi dan terdapat yang jauh di bawah lapisan kerak bumi.
- Ditandai dengan tipe vulkan yang berbentuk kerucut (strato)
Tipe Vulkan Erupsi Campuran
Perbedaan jenis erupsi menghasilkan tipe vulkan (gunung api) yang berbeda-beda pula. Erupsi eksplosif seringkali menghasilkan gunung api dengan dengan format sharp cone dan erupsi efusif menghasilkan vulkan bertipe round cone. Sedangkan Erupsi gabungan akan menghasilkan vulkan dengan tipe strato. Umumnya gunung api yang terdapat di Indonesia bertipe strato. Jadi beberapa besar kegiatan vulkanisme yang terjadi ialah erupsi campuran.
Secara morfologi, gunung api tipe strato menerbitkan material yang mempunyai sifat intermediate (tidak asam dan tidak basa) yang cair kental. Umumnya bakal menghasilkan batuan beku ekstrusif yang didominasi batuan andesit. Ciri khas penampang gunung api strato ialah strukturnya yang berlapis-lapis, berselang-seling antara lapisan kasar dan lapisan halus. Secara kasat mata gampang dikenali dengan bentuknya yang serupa kerucut.
Di samping itu, gunung api strato seringkali mempunyai penampakan inilah ini :
1. Strato Muda
- Puncak gunung paling curam, dengan sudut yang lebih banyak dari 32 derajat. Material piroklastik kubah menyusun crater (kawah).
- Lereng atas gunung api memiliki lereng curam, elfata kasar bercampur dengan aliran lava yang jadi sumber lahar untuk gunung api aktif, longsoran dan erosi rendah (gulliying)
- Lereng tengah gunung lumayan landai dengan kemiringan 5-15 derajat. Aliran lahar bakal bercampur dengan aliran lava dan endapan lahar.
- Kaki gunung atau lereng bawahnya paling landai, nyaris datar dengan kemiringan tidak cukup dari 5 derajat. Pada kakinya ini, flufio vulkanik berupa lapisan dengan balok besar terselang seling dengan endapan aliran lava dan endapan abu.
- Dataran kaki gunung memiliki lereng landai ingin mendatar dengan flufio vulkanik halus.
2. Strato Tua
Pada strato tua, format gunung api paling terbuka sebab sudah pernah terkikis sebelumnya. Hal ini menyebabkan format asal badan vukanosnya sulit dikenali. Ciri-ciri yang masih dapat dilihat ialah :
- Terjadi erosi tingkat lanjut pada lerengnya yang menyusun lembah-lembah tidak beraturan (irregularcrest)
- Hasil pelapukan yang tebal tertimbun (mengendap) di lereng-lerengnya menyusun kerucut talus, kipas alluvial atau piedmont.
- Pola aliran lava rapat dan tidak seluruhnya radial.
- Batuan induk susah diketahui di permukaan.
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Erupsi Campuran adalah: Ciri-Ciri Beserta Tipe Vulkannya
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya:
- Batuan Malihan
- Batu Serpih
- Kerajaan Samudera Pasai
- Pengertian Ekspor dan Impor
- Perlawanan Aceh Terhadap Portugis
- Pengertian Hiposentrum