Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Sejarah yaitu Tentang “Perang Dunia 1“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Perang dunia adalah suatu perang besar , antar negara yang melibatkan negara lain , di suatu benua atau pun benua lain. Perang dunia adalah suatu perang yang berskala besar dan melibatkan sebagian besar negara besar yang jangkauannya antar benua dengan melibatkan persekutuan militernya. Sampai sekarang ini telah terjadi 2 perang dunia, Perang Dunia I (disingkat PDI atau PD1; juga dinamakan Perang Dunia Pertama, Perang Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah Konflik Dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918.
Baca Juga : Latar Belakang Perang Dunia 1
Lebih dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II. Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PD II) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1939 sampai 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personel.
Baca Juga : Materi Perang Dunia 2
Perang Dunia I
Perang Dunia I (juga dinamakan Perang Dunia Pertama, dan nama dalam bahasa Inggris lainnya: Great War, War of the Nations, dan “War to End All Wars” (Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari tahun 1914 hingga tahun 1918. Perang ini dimulai setelah Pangeran Ferdinand dari Austria dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Principe di daerah Sarajevo.
Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Perang Dunia I menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan menjadi sebab pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dampak Perang Dunia 1
Dibawah ini terdapat 4 dampak terjadinya perang dunia 1, yaitu sebagai berikut:
1. Dampak Dalam Bidang Politik
Terdiri atas:
- Munculnya Perubahan Kekuasaan Regional
Di bidang politik, pengaruh Perang Dunia Pertama sangat terasa. Wilayah negara berperang sedang berubah. Jerman, Austria, dan Turki menjadi republik dan wilayah mereka menjadi sempit, dan negara-negara baru seperti Polandia, Finlandia, Cekoslowakia, Hongaria, Mesir, Irak, Arab Saudi, Suriah, Lebanon, dan Austria telah muncul.
- Munculnya Pemahaman Politik
Pemahaman baru sebagai reaksi terhadap pemahaman demokrasi liberal yang gagal mengatasi kekacauan di beberapa negara Eropa telah muncul. Di Italia lahir fasisme yang diperkenalkan oleh Benito Mussolini.
2. Dampak Dalam Bidang Ekonomi
Sistem ekonomi liberal yang dipandang menyulitkan diganti dengan sistem ekonomi terpimpin yang banyak melibatkan kekuasaan negara. Hal ini terjadi bukan hanya di negara-negara totaliter, akan tetapi juga di negara-negara liberalseerti Amerika Seri1\kat di bawah Presiden Roosevelt.
3. Dampak Dalam Bidang Sosial
Industri peralatan perang semakin maju dengan pesat sehingga kaum buruh meningkat dan menduduki posisi yang semakin kuat. Undang-undang sosial pun dikeluarkan di beberapa negara. Sementara itu, gerakan emansipasi wanita mendapat sambutan yang menggembirakan kerena dalam peperangan yang menjadi tenaga palang merah.
4. Dampak Dalam Bidang Kemanusian
Keadaan perekonomian masing-masing negara yang terlibat dalam kancah peperangan menjadi hancur. Hal tersebut membawa dampak kepada umat manusia. yaitu kemiskinan dan kemelaratan semakin mencekam, wabah penyakit merajela, penduduk yang negaranya sedang berperang banyak kehilangan tempat tinggal, banyak manusia yang tak berdosa harus kehilangan nyawa dan cacat mental maupun cacat tubuh, dan banyak lagi akibat yang dapat ditimbulkan dengan meletusnya Perang Dunia 1.
Akibat Perang Dunia 1
Dibawah ini terdapat 4 akibat terjadinya perang dunia 1, yaitu sebagai berikut:
-
Lahirnya Negara-Negara Baru
Seperti dalam perjanjian Versailes maka daerah jajahan Jerman harus diserahkan pada LBB, maka Negara-negara baru seperti Polandia, Denmark, Cekoslavia dan Belgia mulai memiliki kedaulatan kembali.
Dibentuk LBB Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919, tepatnya pada 10 Januari 1920. Fungsi-fungsi utamanya termasuk melucuti senjata, mencegah perang melalui keamanan kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negara-negara melalui negosiasi dan diplomasi, serta memperbaiki kesejahteraan hidup global.
Ide untuk mendirikan LBB dicetuskan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson meskipun AS sendiri kemudian tidak pernah bergabung dengan organisasi ini. Sejumlah 42 negara menjadi anggota saat LBB didirikan. 23 di antaranya tetap bertahan sebagai anggota hingga LBB dibubarkan pada 1946. Antara 1920-1937, 21 negara masuk menjadi anggota, namun tujuh di antara keduapuluh satu anggota tambahan ini kemudian mengundurkan diri (ada yang dikeluarkan) sebelum 1946.
-
Banyaknya Korban Jiwa
Korban Tewas
Tentara Blok Sekutu : 5.520.000
Tentara Blok Sentral : 4.386.000
Warga sipil : 6.493.000
Korban Luka
Tentara Blok Sekutu : 12.831.000
Tentara Blok Sentra : 8.388.000
Warga sipil : –
Korban Hilang
Tentara Blok Sekutu : 4.121.000
Tentara Blok Sentral : 3.629.000
Warga sipil : –
Total militer dan warga yang terluka berat dari perang dunia pertama adalah 37 juta jiwa: 16 juta jiwa meninggal kemudian dan 21 juta jiwa luka berat. Total kematian dalam perang adalah 9.7 juta di pihak militer dan 6.8 juta jiwa di pihak sipil.
-
Berkembang Diktatorisme, Fasisme dan Komunisme
Peperangan Dunia satu menciptakan banyak iri, sombong dan dendam pada setiap Negara yang bertikai, dari perasaan-perasaan ini pula terjadi pemikiran yang menimbulkan gerakan dahsyat dikemudian hari. Diktatorisme, Fasisme, Komunisme adalah contoh hasil dari perang dunia pertama, pada masa selanjutnya hal ini pulalah yang menyebabkan Perang Dunia Kedua dan Perang Dingin.
-
Kerugian Dana yang Besar
Setiap tentara, senjata dan strategi perang mengeluarkan dana yang tidak sedikit, apalagi derita kerugian ketika kalah perang utamnya adalah dengan tunduknya kepada perjanjian Versailes yang diterima Jerman.
Proses Perjanjian Perdamaian Perang Dunia 1
Dibawah ini terdapat 5 proses perjanjian perdamaian pada perang dunia 1, yaitu sebagai berikut:
-
Perjanjian Versailles (1919)
Perjanjian Damai Perjanjian Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman. Setelah enam bulan negosiasi melalui Konferensi Perdamaian Paris, perjanjian ini akhirnya ditandatangani sebagai tindak lanjut dari perlucutan senjata yang ditandatangani pada bulan November 1918 di Compiègne Forest, yang mengakhiri perseturuan sesungguhnya.
Baca Juga : Isi Perjanjian Versailles
Salah satu hal paling penting yang dihasilkan oleh perjanjian ini adalah bahwa Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan dan, melalui aturan dari pasal 231-247, harus melakukan perbaikan-perbaikan pada negara-negara tertentu yang tergabung dalam Sekutu. Negosiasi di antara negara-negara sekutu dimulai pada 7 Mei 1919, pada peringatan tenggelamnya RMS Lusitania.
Aturan yang diterapkan terhadap Jerman pada perjanjian tersebut antara lain adalah penyerahan sebagian wilayah Jerman kepada beberapa negara tetangganya, pelepasan koloni seberang lautan dan Afrika milik Jerman, serta pembatasan pasukan militer Jerman yang diharapkan dapat menghambat Jerman untuk kembali memulai perang.
Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam negosiasi, pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang dianggap mereka sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari perundingan. Belakangan, menteri luar negeri baru Jerman, Hermann Müller, setuju untuk menandatangani perjanjian pada 28 Juni 1919. Perjanjian ini sendiri diratifikasi oleh Liga Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920.
Perjanjian ini menciptakan keadaan kondusif didirikannya Liga Bangsa-Bangsa, sebuah tujuan utama Presiden A.S. Woodrow Wilson. Liga Bangsa-Bangsa dimaksudkan untuk menengahi konflik-konflik internasional dan dengan ini mencegah perang di masa depan. Hanya empat dari “Empatbelas butir” (Fourteen Points) Wilson diwujudkan, karena ia harus berkompromi dengan Clemenceau, Lloyd George dan Orlando pada beberapa butir dan sebagai gantinya dapat mempertahankan butirnya yang “keempatbelas” Liga Bangsa-Bangsa.
Pandangan umum ialah bahwa Clemenceau dari Perancis adalah yang paling bersemangat dalam membalas dendam Jerman, Front Barat perang terutama berada di wilayah Perancis. Perjanjian ini dianggap tidak adil kala itu karena merupakan perdamaian yang didikte oleh para pemenang dan secara keseluruhan menyalahkan perang kepada Jerman. Hal ini sungguh menyederhanakan situasi. Beberapa sejarawan modern berpendapat bahwa perjanjian ini cukup adil karena merefleksikan syarat-syarat berat yang didiktekan kepada Rusia oleh Jerman dengan Perjanjian Brest-Litovsk.
-
Perjanjian St. German
Perjanjian St. German merupakan perjanjian antara Sekutu dengan Austria. Perjanjian St. German ditandatangi pada tanggal 10 September 1919. Wilayah Austria kemudian terbagi menjadi 3 wilayah yaitu Austria, Hongaria, dan Cekoslovakia. Ada beberapa poin kesepakatan antara Austria dan Sekutu dalam perjanjian St. German yaitu:
- Austria mengakui kemerdekaan Hungaria, Cekoslovakia, dan Polandia
- Austria melepaskan daerah Tyrol, Istrie, dan sebagian daerah Sudenten
- Austria harus melakukan Demiliterisasi
- Daerah Montenegro, dan beberapa daerah Austria menjadi daerah Yugoslavia
Perjanjina St. German juga mengakhiri kerja sama antara Austria dengan Jerman. Hal ini dilakukan oleh pihak Sekutu untuk mencegah Austria dan Jerman membentuk kekuatan militer.
-
Perjanjian Neuilly
-
Perjanjian Trianon
Perjanjian Trianon diselengarakan antara pihak Sekutu dan pihak Hongaria. Perjanjian Trianon diselengarakan pada tanggal 4 Juni 1950. Adapun isi perjanjian Trianon yaitu:
- Daerah Hongaria diperkecil
- Larangan bagi keluarga Hapsburg menjadi raja di Bulgaria-Hongaria
-
Perjanjian Sevres
Kekalahan Turki dalam perang Dunia I harus menandatangani perjanjian Sevres. Perjanjian Sevres diselengarakan pada tanggal 20 Agustus 1920 antara pihak Sekutu dan Turki. Isi perjanjian Sevres yaitu:
- Daerah Turki hanya mencakup daerah Konstantinopel
- Daerah yang berpenduduk bukan orang Turki harus dilepaskan
- Semyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani
- Dardannella, Laut Marmorla, dan Selat Bosporus dibuka untuk semua bangsa
- Armenia dan Kurdi dimerdekakan
Daftar Pustaka:
- Magdalia, Alfian.2007.Sejarah. Jakarta: Esis
- Soebantardjo.2004. Sari Sejarah Jilid II. Jogyakarta : Penerbit Bopkri
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Sejarah Tentang 4 Dampak Perang Dunia 1: Latar Belakang, Akibar dan Perjanjian
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya:
- Ilmu Ekonomi
- Sejarah Kerajaan Negara Daha Lengkap
- Pengertian Pengendalian Sosial Menurut Para Ahli
- Pengertian Koperasi Sekolah
- Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli
- Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli