Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang “Banjir Bandang“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Pengertian Banjir Bandang
Banjir Bandang adalah banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Kelestarian alam harus dijaga untuk mencegah banjir bandang.
Karakteristik Banjir Bandang
Berikut ini terdapat beberapa karakteristik banjir bandang, yaitu sebagai berikut:
-
Banjir Bandang Datang dengan Tiba-Tiba
Salah satu fitur yang membedakan dari banjir bandang adalah bahwa hal itu terjadi secara tiba-tiba. Banjir bandang ini terjadi karena air di suatu daerah sudah jenuh, sehingga banjir ini datang tiba-tiba, dan biasanya aliran tiba-tiba air langsung penting, dan tidak perlahan-lahan seperti banjir yang terjadi karena meluapnya air sungai atau semacamnya.
-
Disebabkan oleh hujan lebat yang tidak berhenti
Karakteristik berikutnya dari banjir bandang adalah karena hujan lebat yang terus menerus atau yang tidak berhenti. Karena itu, banjir bandang ini juga terjadi setelah hujan lebat. Biasanya, banjir bandang ini terjadi hingga enam jam. Dengan kata lain, banjir bandang biasanya terjadi dalam waktu kurang dari enam jam.
-
Durasi banjir relatif singkat
Kekhasan banjir bandang berikut adalah bahwa mereka terjadi dalam durasi yang cukup singkat. Banjir bandang ini bukan jenis banjir yang datang dan memperpanjang banjir di daerah yang dilaluinya. Banjir bandang adalah jenis banjir yang terjadi dalam periode waktu yang relatif singkat. Meski singkat, banjir bandang ini juga bisa banjir. Namun, genangan air yang disebabkan oleh banjir bandang relatif kecil. Hanya beberapa genangan air yang menempati wilayah bawah. Dan itu terjadi ketika banjir surut.
-
Viskositas aliran tinggi
Banjir bandang juga merupakan jenis banjir yang memiliki viskositas tinggi.
-
Tinggi aliran air antara 3 dan 6 meter
Meskipun telah disebutkan sebelumnya bahwa banjir bandang adalah jenis banjir yang tidak menyebabkan banjir terlalu banyak, ini tidak berarti bahwa tidak ada banjir sama sekali. Banjir bandang tetap menjadi genangan air, hanya air yang akan banjir tiba-tiba datang dan berlangsung dalam waktu singkat (biasanya maksimal 6 jam). Genangan air tinggi karena banjir bandang berkisar antara 3 dan 6 meter.
-
Membawa banyak material ketika banjir bandang
Ciri khas banjir Banjir Bandang adalah ia mengandung banyak material yang dapat diangkut oleh air banjir. Beberapa bahan yang bisa dibawa oleh air banjir bandang meliputi lumpur, kerikil, batu, hingga pohon. Ya, arus banjir bandang yang terkadang dapat mengangkut pohon yang tersebar di tanah, atau bahkan mencabut pohon yang lebih kecil. Karena banyaknya jumlah material yang diangkut, ini menyebabkan banjir mendadak sebagai bencana yang mengakibatkan banyak material hilang.
Tanda-Tanda Datangnya Banjir Bandang
Berikut ini terdapat beberapa tanda-tanda datangnya banjir bandang, yaitu sebagai berikut:
-
Air menjadi keruh
Salah satu tanda yang akan menyebabkan banjir bandang adalah perubahan mendadak air dari sungai yang jernih menjadi berlumpur. Ini adalah tanda yang mudah diidentifikasi dan terlihat. Ketika Anda melihat sesuatu seperti ini, maka segera menjauh dari sungai adalah pilihan yang sangat cocok. Karena jika tidak segera dilakukan, ada risiko yang tidak baik karena tiba-tiba banjir bisa terjadi tiba-tiba tanpa sepengetahuan orang-orang di sekitarnya.
-
Ada banyak cabang pohon dan sampah yang mengalir di sungai
Sebuah tanda terjadinya banjir bandang yang berikut ini adalah ketika kita menemukan banyak sampah atau ranting pohon hanyut oleh arus sungai. Namun, jika kita amati sebelumnya, cabang dan sampah pada awalnya tidak ada. Ini adalah pertanda akan terjadinya banjir bandang.
-
Di hulu sungai, terlihat langit gelap
Tanda-tanda atau karakteristik terjadinya banjir bandang yang berikut ini adalah ketika kita melihat awan hitam ke arah sungai hulu. Ketika kita melihat awan hitam, itu menunjukkan hujan lebat di hulu sungai. Hujan deras di bagian hulu sungai akan meningkatkan risiko banjir bandang. Maka dari sana, ketika kita melihat awan hitam yang berada di hulu sungai, kita perlu segera menjauh dari daerah sekitar aliran sungai, karena berpotensi terjadinya banjir.
Penyebab Banjir Bandang
Berikut ini terdapat beberapa penyebab banjir bandang, yaitu sebagai berikut:
- Banjir bandang terjadi, karena kerusakan hutan akibat ulah tangan manusia.
- Banjir bandang merupakan suatu proses aliran air yang deras dan pekat karena disertai dengan muatan masif bongkah-bongkah batuan dan tanah (sering pula disertai dengan batang-batang kayu) yang berasal dari arah hulu sungai. Aliran air yang deras ini akibat hujan ekstrim yang deras dan terus-menerus.
- Proses pembendungan alamiah di daerah hulu sungai yang berada pada lereng-lereng perbukitan tinggi. Pembendungan alamiah ini sering terjadi sebagai akibat terakumulasinya endapan-endapan tanah dan batuan yang longsor dari bagian atas lereng.
Dampak Banjir Bandang
Berikut ini terdapat beberapa dampak banjir bandang, yaitu sebagai berikut:
-
Merusak berbagai jenis fasilitas dan infrastruktur publik
Salah satu dampak paling signifikan dan terlihat dari Banjir Bandang adalah penghancuran berbagai jenis fasilitas publik serta fasilitas dan infrastruktur yang tersedia di masyarakat. Beberapa jenis sarana dan prasarana yang dapat rusak karena terjadinya banjir bandang antara lain jalan umum, jembatan, gedung, perumahan, dll, sehingga mengganggu ruang publik bagi kehidupan manusia.
-
Kerusakan pada properti pribadi
Selain merusak berbagai jenis fasilitas publik atau fasilitas dan infrastruktur publik, banjir bandang ini juga merusak berbagai aset pribadi milik seseorang. Namun, peralatan dan arus kuat yang dihasilkan oleh banjir bandang dapat mengambil berbagai jenis barang milik masyarakat. Tidak hanya barang, tetapi banjir bandang ini juga dapat merusak rumah yang sedang dibangun.
-
Merusak jaringan listrik
Dampak selanjutnya yang dihasilkan dari banjir bandang adalah pemadaman listrik. Bahkan listrik dapat terputus atau mati total karena banjir bandang ini. aliran air yang disebabkan oleh banjir bandang dapat berupa arus kuat, yang akan merusak tiang listrik atau kabel listrik. Ini akan menyebabkan kegagalan daya. Belum lagi jika ada pohon tumbang atau bangunan yang roboh.
-
Mengganggu kegiatan sehari-hari
Yang namanya bencana alam adalah peristiwa yang akan merusak atau mengganggu aktivitas manusia sehari-hari. Ini juga berlaku untuk banjir. Terjadinya banjir bandang secara otomatis mengganggu atau bahkan melumpuhkan aktivitas sehari-hari masyarakat.
Dampak banjir bandang yang lain, terdiri atas:
- Korban manusia
- Kehilangan harta benda
- Kerusakan rumah penduduk; sekolah dan bangunan sosial, prasarana jalan, jembatan, bandar udara, tanggul sungai, jaringan irigasi, dan prasarana publik lainnya
- Terganggunya transportasi
- Rusak hingga hilangnya lahan budidaya seperti sawah, tambak, dan kolam ikan.
- Di samping kerugian yang bersifat material, banjir juga membawa kerugian nonmaterial, antara lain kerawanan sosial, wabah penyakit, menurunnya kenyamananlingkungan, serta menurunnya kesejahteraan masyarakat akibat kegiatan perekonomian mereka terhambat.
Solusi Banjir Bandang
Berikut ini terdapat beberapa solusi banjir bandang, yaitu sebagai berikut:
1. Yang Harus Dilakukan Saat Banjir Bandang
- Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana.
- Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.
- Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
- Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.
2. Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir Bandang
- Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.
- Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir.
- Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.
Kasus Banjir Bandang Di Indonesia
Kasus Banjir Bandang yang terjadi di Indonesia yaitu Tempat wisata pemandian air panas Pacet di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada 11 Desember 2002 yang mengakibatkan 26 orang tewas dan 14 orang hilang, bantaran Sungai Bahorok, Taman Wisata Bukit Lawang, yang berada di kaki Gunung Leuser, Sumatra Utara, terjadi bencana banjir pada 2 November 2003 yang mengakibatkan 151 orang tewas dan 100 orang yang hilang, di Lembah Sungai Jenebarang yang berada di lereng Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Goa, terjadi bencana yang sama pada 27 Maret 2004 hingga menewaskan 32 orang serta mengubur 12 rumah dan 430 hektar lahan, banjir bandang di di Jember Jawa Timur 1 Januari 2006 yang menewaskan 59 orang, Banjir Wasior adalah bencana banjir bandang yang terjadi pada 4 Oktober 2010 di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat.
Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, jembatan dan juga beberapa gereja, serta menyebabkan 158 orang tewas dan 145 orang masih dinyatakan hilang, banjir bandang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh. Akibatnya ratusan rumah di lima desa hancur dan delapan orang masih dinyatakan hilang. Jum’at, 11 Maret 2011, banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Garut bagian selatan, Jawa Barat, meluas menjadi tiga daerah Kecamatan, yaitu di Pameungpeuk, Cibalong dan Cikelet, Jumat malamJumat, 6 Mei 2011.
Daftar Pustaka:
- Rahman, Dhohir Taufik dan Tarsisius, 2000, Indonesia : Negara Bencana, Jakarta : Yudhistira
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Karakteristik Banjir Bandang: Pengertian, Tanda, Penyebab, Dampak, Solusi dan Kasus
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya: