Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang “Desa“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Pengertian Desa
Desa adalah suatu kawasan yang jauh dari pusat keramaian kota, mempunyai keadaan kawasan yang masih alami dan dihuni oleh penduduk yang relatif jarang serta sebagian besar lahannya dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan dan perikanan.
Pengertian Desa Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat lima pengertian desa menurut para ahli, antara lain:
1. Saniyanti Nurmuharimah
Desa adalah wilayah yang dihuni oleh masyarakat yang memiliki sistem pemerintahan sendiri.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Desa adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa) atau desa merupakan kelompok rumah di luar kota yang merupakan kesatuan.
3. Sutardjo Kartohadikusumo
Secara administratif, desa adalah suatu kesatuan hukum dan di dalamnya bertempat tinggal sekelompok masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
4. Egon E. Bergel
Desa adalah setiap pemukiman para petani.
5. Paul H. Landis
Secara statistik, desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa. Secara sosial-psikologi, desa adalah suatu lingkungan yang penduduknya memiliki hubungan yang akrab dan serba informal di antara sesama warganya. Secara ekonomi, desa adalah suatu lingkungan yang penduduknya bergantung kepada pertanian.
6. W.S. Thompson
Desa adalah salah satu tempat yang menampung penduduk.
7. R. Bintarto
Desa adalah sebuah perwujudan geografis (wilayah) yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam hubungan dan pengaruh timbal baliknya dengan daerah-daerah lain di sekitarnya.
8. Bambang Utoyo
Desa adalah tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan.
9. Koentjaraningrat
Desa adalah komunitas kecil yang menetap tetap di suatu tempat.
10. S.D. Misra
Desa adalah kumpulan tempat tinggal atau kumpulan pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 sampai 1.000 are.
11. D. Anderson
Desa adalah suatu tempat yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit 2.500 jiwa.
12. P.J. Bournen
Desa adalah salah satu bentuk kuno dari kehidupan bersama sebanyak beberapa ribu orang yang hampir semuanya saling mengenal. Kebanyakan dari mereka hidup dari sektor pertanian, perikanan, dan usaha-usaha lainnya yang dapat dipengaruhi oleh hukum alam. Dalam tempat tinggal itu terdapat banyak ikatan-ikatan keluarga.
13. Rifhi Siddiq
Desa adalah suatu wilayah yang mempunyai tingkat kepadatan rendah yang dihuni oleh penduduk dengan interaksi sosial yang bersifat homogen, bermatapencaharian di bidang agraris serta mampu berinteraksi dengan wilayah lain di sekitarnya.
14. William Ogburn dan M.F. Nimkoff
Desa adalah keseluruhan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah yang terbatas.
15. Vernor C. Finch dan Glenn T. Trewartha
Desa adalah tempat tinggal yang terdiri dari persawahan dan bangunan sederhana.
16. I Nyoman Beratha
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum berdasarkan susunan asli yang memiliki badan pemerintah di dalam suatu wilayah kecamatan.
17. UU No. 6 Tahun 2014
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
18. R. H. Unang Soenardjo
Desa adalah suatu kesatuan masyarakat berdasarkan adat dan hukum adat yang menetap dalam suatu wilayah yang tertentu batas-batasannya; memiliki ikatan lahir dan batin yang sangat kuat, baik karena seketurunan maupun karena sama-sama memiliki kepentingan politik, ekonomi, sosial, dan keamanan; memiliki susunan pengurus yang dipilih bersama; memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu dan berhak menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri.
Ciri-Ciri Desa
Berikut ini terdapat sembilan (9) ciri-ciri desa, antara lain:
- Masyarakatnya sangat erat dengan alam
- Kehidupannya banyak tergantung pada musim
- Merupakan kesatuan social dan kesatuan kerja
- Jumlah penduduk relatif kecil dan wilayahnya relatif luas
- Struktur ekonomi dominan agraris
- Ikatan keluarga sangat erat merupakan suatu paguyuban atau Gemeinchaft
- Sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hokum internal atau adat
- Proses sosialnya berjalan lambat
- Umumnya berpendidikan rendah
Aspek-Aspek Desa
Berikut ini terdapat lima (5) aspek-aspek mengenai desa, antara lain:
-
Aspek Morfologi
Merupakan pemanfaatan lahan atau tanah oleh penduduk atau masyarakat yang bersifat agraris serta bangunan rumah tinggal yang terpencar.
-
Aspek Demografis
Merupakan suatu daerah yang didiami oleh sejumlah kecil penduduk yang terpencar.
- Aspek Ekonomi
Merupakan wilayah yang penduduknya bermata pencaharian pokok di bidang pertanian, bercocok tanam atau nelayan.
-
Aspek Sosial Budaya
Merupakan wilayah dimana penduduknya mempunyai hubungan sosial secara kekeluargaan yang homogen dan bersifat gotong royong.
-
Aspek Geografis
Merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur fisiografis, sosial, ekonomi, budaya, politik yang terdapat disitu dalam hubungannya dan pengaruh timbal balik dengan daerah lainnya.
Unsur-Unsur Desa
Berikut ini terdapat tiga (3) unsur-unsur desa, antara lain:
-
Daerah
Dalam arti tanah yang produktif dan yang tidak produktif berserta penggunaannya, termasuk juga unsur lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografi setempat.
-
Penduduk
Penduduk meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk setempat.
-
Tata Kehidupan
Dalam hal ini berkaitan dengan pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga desa yang menyangkut seluk beluk kehidupannya, adat istiadat, norma, system pergaulan.
Sistem Pembagian Desa
Berikut ini terdapat tiga (3) sistem pembagian desa, antara lain:
1. Berdasarkan Fase Pembangunan
Dibawah ini terdapat lima (5) bagaian desa berdasarkan fase pembangunan, yaitu:
- Desa tradisional, desa pada masyarakat terasing, seluruh mata pencahariannya termasuk teknologi bercocok tanam, pemeliharaan kesehatan dan cara memasak tergantung pada pemberian alam sekelilingnya.
- Desa Swadaya, kondisi desa yang relatif statis tradisional, masyarakatnya sangat tergantung dalam pengembangan kehidupan masyarakat pada faktor alam yang belum diolah dan dimanfaatkan secara baik.
- Desa swakarsa, desa yang sudah disentuh oleh pengaruh luar berupa pembaharuan yang mulai dirasakan oleh masyarakat. Ciri karya dan jasa sudah menjadi ukuran. Mobilitas horizontal maupun vertical sudah mulai nampak.
- Desa Swasembada, masyarakatnya sudah mengenal modernisasi pertanian dan teknologi ilmiah sudah digunakan. Penilaian terhadap seseorang sudah dikaitkan dengan ketrampilan.
- Desa Pancasila, desa yang ideal yang dicita-citakan desa yang adil makmur.
2. Berdasarkan Angka Kepadatannya
Dibawah ini terdapat lima (5) bagaian desa berdasarkan angka kepadatannya, yaitu:
- Desa terkecil sekitar kurang lebih 100/km²
- Desa kecil sekitar 100 hingga 500/km
- Desa sedang sekitar 500 hingga 1500/km
- Desa besar sekitar 1500 hingga 3000/km
- Desa terbesar sekitar 3000 hingga 4500/km
3. Berdasarkan Luasnya
Dibawah ini terdapat lima (5) bagaian desa berdasarkan luasnya, yaitu:
- Desa terkecil sekitar 0 hingga 2 km²
- Desa kecil sekitar 2 hingga 4 km
- Desa sedang sekitar 4 hingga 6 km
- Desa besar sekitar 6 hingga 8 km
- Desa terbesar sekitar 8 hingga 10 km
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Pengertian Desa Menurut Para Ahli, Ciri, Aspek, Unsur dan Sistemnya
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya:
- Pengertian Garis Bujur dan Garis Lintang Serta Fungsi Lengkap
- Pengertian, Sejarah, Teori dan Proses Terbentuknya Benua dan Samudera
- Sejarah Kerajaan Samudera Pasai, Silsilah Raja, Peninggalan, Masa Kejayaan dan Keruntuhan
- Sejarah Perang Aceh dengan Belanda (1873-1904) Lengkap